Ditargetkan Selesai 2024, Pembukaan Lahan Jalan Trans Mentawai Nyaris Tanpa Hambatan
Progres pengerjaan dan pembukaan lahan untuk pembangunan Jalan Trans Mentawai menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Pendekatan emosional yang dilakukan tim Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang didukung Bupati Kepulauan Mentawai membuat pembebasan lahan untuk rencana pembangunan jalan Trans Mentawai, nyaris tanpa hambatan. Trans Mentawai diharapkan dapat memudahkan akses mobilisasi masyarakat setempat terutama di empat pulau besar, yakni Pulau Sipora, Pulau Siberut, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan.
Kepala Dinas PU Kabupaten Kepulauan Mentawai, Ir. Elfi, MM, dalam perbincangannya dengan mimbarsumbar.id menjelaskan bahwa dari total 393,2 kilometer panjang jalan Trans Mentawai, hingga saat ini sudah berhasil dibuka lahan dalam bentuk jaklan tanah sepanjang 292,1 KM, dengan 85,3 dalam kondisi yang sudah teraspal. Lalu sekitar 9,9 KM sudah dalam pengerasan yang ditebari kerikil dan siap untuk diaspal.
“Total anggaran yang diperlukan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) sebesar 700 miliar lebih hingga pengerjaan selesai yang ditargetkan pada awal 2024 dan sudah bisa dilalui. Tahun 2021 ini, kembali diluncurkan dua paket pekerjaan sepanjang 89 KM,” terang Elfi.
Ditambahkan Elfi, dari rencana panjang jalan Trans Mentawai 393,2 KM, terdapat sekitar 10 jembatan besar dengan panjang 45-60 meter. Bahkan sebagian besar dari jembatan yang tersebar di lima kecamatan itu sudah selesai dikerjakan.
“Sejak dimulai pengerjaannya hingga saat ini, telah menyedot dana APBN sekitar 500 miliar. Bahkan khusus untuk Pulau Sipora, pengerjaan sudah rampung 100 persen dan nyaris tak ada desa yang tidak bisa dilewati dengan mobil apalagi sepeda motor,” ungkap Elfi.
Menariknya, Elfi menyebutkan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan Trans Mentawai, nyaris tanpa ganti rugi. Pemkab Mentawai bersama Dinas PU Mentawai cukup memberikan pemahaman pada masyarakat akan dampak positif dari keberadaan ini bagi masyarakat.
“Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat ini, kita juga menggandeng anggota DPRD dapil setempat. Karena, akan banyak dampak positif dari keberadaan jalan ini bagi masyarakat serta bisa keluar dari keterisoliran. Ternyata masyarakat Mentawai lebih menerima, karena mereka ingin maju dan berkembang. Apalagi dengan terbukanya jalan ini, harga barang tentu akan jauh lebih murah. Tentu masyarakat juga yang akan menikmati,” terang Elfi.
Karena pembangunan jalan Trans Mentawai murni didanai pemerintah pusat, lanjut Elfi, maka Pemkab Mentawai hanya menyediakan anggaran dalam APBD hanya untuk pembangunan jalan sayapnya yang berakses ke Trans Mentawai. Dengan begitu, mobilisasi masyarakat yang akan menjual hasil kebunnya juga bisa lebih cepat dengan biaya yang murah.
“Alhamdulillah sejak proyek Trans Mentawai dikerjakan tidak ada gangguan terutama soal pembebasan tanah untuk jalan ini. Bahkan masyarakat di Mentawai sangat berharap Trans Mentawai selesai secepatnya dan berterimakasih sangat kepada Presiden RI, karena Pak Joko Widodo memberikan perhatian khusus terhadap proyek ini,” tambahnya.
Jalan Trans Mentawai adalah jalan poros yang membelah empat pulau utama di Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang akan menjadi jalan nasional. Sehingga untuk beberapa tahun ke depan, diharapkan seluruh gugus pulau di Mentawai sudah terkoneksi. Pembangunan Jalan Trans Mentawai sudah dimulai sejak 2013 yang ditargetkan selesai dan tersebar di empat pulau besar (Siberut, Sipora, Pagai Utara, dan Pagai Selatan). Jalan ini juga diharapkan jadi pendukung percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mentawai.
Sumber : www.mimbarsumbar.id
Mei 23, 2024 @ 2:12 pm
Di Pagai Selatan Belum aspal pak…..
Oktober 6, 2024 @ 3:44 pm
ya masi proses